Masa Depan Hiburan: Realitas Virtual dan Augmented Reality di Bioskop

Cari tahu semua tentang teknologi baru yang akan segera hadir di bioskop

Realitas virtual dan augmented reality dalam sinema telah membuka berbagai macam kemungkinan bagi para produser di seluruh dunia. Dengannya, seluruh alam semesta yang mungkin dianggap mustahil untuk digambarkan tanpa menggunakan teknologi, menjadi lebih mudah diakses dan telah menyenangkan para penonton di bioskop.

Selama bertahun-tahun, fitur ini telah berevolusi dan membuat tanda yang lebih besar lagi pada industri film, muncul dalam set dan bahkan dalam fisiognomi karakter! Tren ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, tetapi penting untuk memahami bagaimana semua ini bermula untuk mengetahui ke mana arahnya. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lintasan realitas virtual dan augmented reality dalam sinema dan mencoba memetakan masa depannya!

Evolusi Sejarah Hiburan

Bioskop-bioskop di masa lampau
Bioskop-bioskop di masa lampau

Bioskop sendiri mengambil langkah pertamanya pada tahun 1895 dengan eksperimen Lumière bersaudara, yang dianggap sebagai bapak industri film. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa jenis media ini telah berkembang dan meluas dari waktu ke waktu. Pada tahun 1950, teknologi 3D memberikan peningkatan pada penemuan ini, dengan menggunakan gambar stereoskopis untuk pengalaman yang lebih mendalam.

Dan kemudian muncullah eksploitasi realitas virtual dan augmented reality dalam sinema untuk menambah apa yang sudah mulai dirancang oleh sinema 3D. Dengan menggunakan perangkat augmented reality, kita memiliki pengalaman merenungkan gambar beresolusi tinggi yang seakan-akan muncul dari layar dan bergerak ke arah penonton. Ini berarti bahwa kita dimasukkan ke dalam dunia baru, seolah-olah kita adalah bagian dari cerita, dan tidak hanya menonton peristiwa yang terjadi.

Meskipun teknologi ini masih dalam tahap awal untuk diterapkan di bioskop, namun teknologi ini menjanjikan inovasi dalam cara kita menonton film seperti yang kita ketahui. Kemungkinan untuk berinteraksi dengan judul film saat menggunakan realitas virtual dan augmented reality di bioskop jauh lebih besar daripada yang disediakan oleh layar 2D biasa.

Tantangan dan Pertimbangan Etis

Game telah menggunakan teknologi ini untuk sementara waktu sekarang
Game telah menggunakan teknologi ini untuk sementara waktu sekarang

Namun, meskipun realitas virtual atau augmented reality relatif baru dalam hal bioskop, teknologi ini sudah ada di pasar hiburan di sektor lain selama beberapa waktu sekarang. Game sudah memanfaatkan sumber daya ini dan dapat menawarkan pengalaman seperti apa rasanya menonton film berdurasi penuh dan interaktif menggunakan virtual dan augmented reality di bioskop.

Augmented reality juga telah mencapai hasil yang positif di bidang pendidikan, sehingga memperluas popularitasnya. Namun, meskipun menunjukkan semua potensi ini, realitas virtual di bioskop dapat menjadi tantangan serius bagi para pembuat film.

Cara-cara lama dalam pengambilan gambar film layar lebar akan menjadi kuno, karena membingkai adegan dan sejenisnya sama sekali tidak dapat dilakukan di lokasi syuting, di mana penonton dapat menikmati pemandangan dari sudut 360°. Sutradara harus bekerja keras untuk menemukan teknik baru untuk memandu perhatian penonton dan, pada saat yang sama, tidak mengurangi kesempatan mereka untuk mengeksplorasi lingkungan.

Cara narasi dilakukan dengan menggunakan augmented reality di bioskop juga dapat mengalami perubahan drastis. Dengan kemungkinan penonton berinteraksi dengan pemandangan dan memilih sudut pandang dari mana mereka melihat adegan tertentu, keseluruhan cerita dapat terpengaruh, bahkan menghasilkan kemungkinan akhir cerita yang berbeda dan interpretasi yang paling bervariasi. Ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pembuat film untuk bekerja dengan teknologi ini, tetapi hasil akhirnya pasti akan sepadan dengan usaha mereka.

Masa Depan Hiburan

Film Player Number 1 mencerminkan masa depan sinema
Film Player Number 1 mencerminkan masa depan sinema

Alat teknologi lain yang secara bertahap diimplementasikan dalam industri hiburan adalah penggunaan kecerdasan buatan untuk mengisi detail tertentu. Kecerdasan buatan ini dapat memberikan bantuan kepada para produser untuk memecahkan masalah yang menyulitkan dalam memproduksi film yang berfokus pada penggunaan realitas virtual dan augmented reality di bioskop.

Kombinasi ini juga dapat menarik perhatian perusahaan game yang telah mengerjakan hal ini selama beberapa tahun. Perusahaan-perusahaan ini mungkin tertarik dengan kemungkinan untuk membuat pengalaman menonton film menjadi lebih interaktif dan juga berkolaborasi dalam menghadirkan teknologi ini secara maksimal di bioskop-bioskop di seluruh dunia.

Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan augmented reality dalam bioskop adalah masa depan cabang hiburan ini. Banyak kemungkinan luar biasa yang akan diimplementasikan dengan hadirnya VR di bioskop-bioskop di seluruh dunia, seperti membuat avatar Anda sendiri untuk berinteraksi dengan kenalan saat menonton film seolah-olah Anda berada di dunia nyata, menandai masa depan virtual dan augmented reality di bioskop.

Kesimpulan

Belum lama ini teknologi merevolusi sinema, tetapi kita bisa mengharapkan peningkatan yang lebih besar lagi di tahun-tahun mendatang. Berinteraksi dengan film yang Anda tonton terdengar luar biasa dan banyak orang yang menantikan untuk dapat merasakannya dalam waktu dekat. Tapi bagaimana dengan Anda? Apakah Anda juga menantikannya? Beri tahu kami pendapat Anda di kolom komentar! Manfaatkan kesempatan ini untuk melihat artikel tentang pengeditan video dengan AI dan juga video di bawah ini yang telah kami susun khusus untuk Anda!

YouTube video
Nick Narukame
Dengan gelar Sarjana Sastra dari Universitas Federal Fluminense, saya telah memproduksi konten tentang budaya geek selama lebih dari satu dekade. Kecintaan saya pada film, game, aplikasi, dan cokelat telah menjadi bahan bakar bagi tulisan saya, yang telah mendapat tempat di berbagai media seperti Curioso Geekantara lain.

Tinggalkan Komentar