Semesta Predator kembali menjadi sorotan dengan Predator: Savage Lands, bab terbaru dari waralaba ikonis yang menjanjikan peningkatan ketegangan dan kebrutalan dalam sekuel terbarunya. Disutradarai oleh Dan Trachtenberg (The Cloverfield Room), film ini menggali lebih dalam mitologi para pemburu alien dan memadukan aksi yang menegangkan dengan plot yang mengeksplorasi batas-batas kemampuan bertahan hidup manusia.
Namun, yang jarang diketahui orang adalah, selama proses syuting, serangkaian keingintahuan dan kisah di balik layar terungkap, mengungkap detail mengejutkan tentang para pemain, desain makhluk tersebut, dan bahkan filosofi di balik plotnya. Di bawah ini, Curioso Geek telah mengumpulkan 10 rahasia dari lokasi syuting Predator: Savage Lands yang wajib diketahui oleh setiap penggemar waralaba ini! Ingin tetap mendapatkan informasi terbaru? Ayo, simak!.
1. Kembali ke asal muasal waralaba

Sutradara saat ini, Dan Trachtenberg, mengungkapkan bahwa tujuan utamanya adalah menangkap ketegangan dan realisme film asli tahun 1987 yang dibintangi Arnold Schwarzenegger. Untuk mencapai hal ini, tim memilih lokasi nyata dan hutan lebat, menghindari penggunaan CGI yang berlebihan. Tujuannya adalah untuk menciptakan kembali nuansa keterasingan dan bahaya yang terus-menerus, dengan alam berperan sebagai karakter tersendiri, sesuatu yang akan langsung dikenali oleh para penggemar film pertama.
2. Syuting di lokasi yang tidak ramah dan berbahaya
Proses syuting berlangsung di alam liar Kanada, yang dikenal karena cuacanya yang tak terduga dan medan yang terjal. Tim produksi melaporkan bahwa beberapa adegan membutuhkan perjalanan berjam-jam ke lokasi syuting, yang meningkatkan realisme dan juga meningkatkan kelelahan fisik para pemain. Namun, menurut Trachtenber, tujuannya adalah agar para aktor "merasakan suasana" dan menunjukkan kelelahan yang sesungguhnya di setiap adegan.
3. Predator yang Lebih Cerdas
Desain makhluk itu benar-benar diubah untuk Predator: Savage Lands! Predator baru, yang dijuluki The Stalker di balik layar, adalah versi yang lebih lincah, dengan fitur tribal dan armor yang belum sempurna. Konsepnya adalah menciptakan seorang pemburu yang tampak lebih primitif, tetapi juga lebih intuitif. "Kami ingin dia terlihat seperti hewan liar dalam wujud aslinya,", komentar direktur artistik film tersebut.
Idenya secara langsung menghubungkan Savage Lands dengan film Predator: The Hunt (2022), memperluas garis waktu dan menunjukkan berbagai tahap evolusi spesies.
4. Protagonis manusia dan hubungannya dengan pemburu

Kejutan terbesarnya adalah pemeran utama baru, yang diperankan oleh Amber Midthunder, yang kembali setelah sukses di The Hunt. Kali ini, karakternya lebih berpengalaman, tetapi tetap didorong oleh keberanian dan rasa ingin tahu. Sumber di lokasi syuting mengungkapkan bahwa sang aktris menghabiskan waktu berminggu-minggu berlatih memanah dan keterampilan bertahan hidup di hutan untuk memberikan autentisitas pada adegan-adegannya.
Lebih jauh lagi, ada ketegangan emosional yang terbangun antara pemburu dan mangsa, semacam rasa saling menghormati yang menambah kedalaman konfrontasi.
5. Teknologi praktis sebagai pengganti CGI
Salah satu rahasia paling mengesankan di lokasi syuting adalah penggunaan efek praktis untuk Predator, mulai dari kostum lengkapnya yang beratnya lebih dari 40 kg dan dilengkapi sistem animatronik untuk gerakan wajah. Aktor yang memerankan makhluk itu, Dane DiLiegro, melaporkan bahwa proses syutingnya sangat intens, terutama dalam suhu ekstrem.
Namun, hasilnya sepadan dengan usaha: alien itu tampak lebih nyata dari sebelumnya, dengan tekstur dan gerakan yang hampir tidak dapat direproduksi secara digital.
6. Naskah penuh metafora
Naskah Predator: Savage Lands lebih dari sekadar aksi. Naskah ini mengangkat tema-tema seperti dampak lingkungan dan hubungan predator manusia dengan planet ini. Lapisan simbolis yang disisipkan secara halus ini memperkuat kontras antara "pemburu alien" dan "pemburu manusia", yang mendorong penonton untuk merenungkan siapa predator sejati dalam cerita ini.
7. Fotografi yang terinspirasi dari Apocalypse Now

Sinematografer mengambil inspirasi dari film-film perang klasik seperti Apocalypse Now dan Platoon untuk menciptakan atmosfer visual film. Adegan-adegan malam, khususnya, dirancang untuk menekankan kontras antara cahaya teknologi alien dan kegelapan alami hutan, yang memperkuat nuansa ketegangan dan ketegangan dalam narasi.
8. Telur Paskah tersembunyi untuk penggemar lama
Ya, Predator: Savage penuh dengan referensi ke film-film sebelumnya. Di antara telur Paskahnya terdapat simbol-simbol suku yang mengingatkan kita pada film pertama, serta referensi halus ke karakter-karakter ikonis dari waralaba tersebut. Ada juga adegan yang menciptakan kembali "seruan perang" legendaris Predator, sebuah momen yang menjanjikan akan membuat merinding bahkan bagi penggemar paling berpengalaman sekalipun.
9. Soundtrack yang memadukan klasik dan modern
Soundtrack-nya, yang digubah oleh Sarah Schachner (Assassin's Creed: Valhalla), memadukan instrumen tribal dan synthesizer modern, menciptakan suara yang menjembatani tradisi dan inovasi. Tema utamanya mencakup referensi halus terhadap komposisi Alan Silvestri dari film asli tahun 1987—sebuah penghormatan langsung terhadap asal-usul saga tersebut.
10. Masa depan waralaba Predator

Dalam wawancara di lokasi syuting, Dan Trachtenberg dan produser dari 20th Century Studios mengonfirmasi bahwa Savage Lands hanyalah awal dari trilogi baru. Idenya adalah untuk mengeksplorasi berbagai era dan budaya, menunjukkan bagaimana Predator berinteraksi dengan manusia di berbagai momen dalam sejarah.
Hal ini membuka jalan bagi film-film baru, dan bahkan kemungkinan kolaborasi dengan properti Fox lainnya, seperti Alien, impian lama para penggemar.
Kesimpulan
Predator: Savage menjanjikan tonggak sejarah dalam waralaba ini, menyatukan semangat klasik dengan pendekatan modern dan reflektif. Hasilnya adalah sebuah produksi yang menghormati warisan sekaligus menunjukkan masa depan saga ini. Bagi penggemar aksi, fiksi ilmiah, dan kisah bertahan hidup, film ini wajib ditonton.
Dan jika Anda ingin menyelami lebih dalam dunia perfilman, lihat artikel kami di Pemeran Sinners: Temui para bintang film hit terbaru!